Baja dan
Besi sampai saat ini menduduki peringkat pertama logam yang paling banyak
penggunaanya, besi dan baja mempunyai kandungan unsur utama yang sama yaitu Fe,
hanya kadar karbon lah yang membedakan besi dan baja, penggunaan besi dan baja
dewasa ini sangat luas mulai dari perlatan yang sepele seperti jarum, peniti
sampai dengan alat – alat dan mesin berat.
Berikut Klasifikasi
baja
1. Menurut
komposisi kimianya:
a. Baja
karbon (carbon steel), dibagi menjadi tiga yaitu :
1. Baja
karbon rendah (low carbon steel) è machine, machinery dan mild steel
- 0,05 % – 0,30% C. Sifatnya mudah ditempa dan mudah di mesin. Penggunaannya:
- 0,05 % – 0,20 % C : automobile bodies, buildings, pipes, chains, rivets, screws, nails.
- 0,20 % – 0,30 % C : gears, shafts, bolts, forgings, bridges, buildings.
2. Baja karbon
menengah (medium carbon steel)
- Kekuatan lebih tinggi daripada baja karbon rendah.
- Sifatnya sulit untuk dibengkokkan, dilas, dipotong. Penggunaan:
- 0,30 % – 0,40 % C : connecting rods, crank pins, axles.
- 0,40 % – 0,50 % C : car axles, crankshafts, rails, boilers, auger bits, screwdrivers.
- 0,50 % – 0,60 % C : hammers dan sledges.
3. Baja
karbon tinggi (high carbon steel) –> tool steel
- Sifatnya sulit dibengkokkan, dilas dan dipotong. Kandungan 0,60 % – 1,50 % C Penggunaan :
- screw drivers, blacksmiths hummers, tables knives, screws, hammers, vise jaws, knives, drills. tools for turning brass and wood, reamers, tools for turning hard metals, saws for cutting steel, wire drawing dies, fine cutters.
b. Baja
paduan (alloy steel)
Tujuan
dilakukan penambahan unsur yaitu:
- Untuk menaikkan sifat mekanik baja (kekerasan, keliatan, kekuatan tarik dan sebagainya)
- Untuk menaikkan sifat mekanik pada temperatur rendah
- Untuk meningkatkan daya tahan terhadap reaksi kimia (oksidasi dan reduksi)
- Untuk membuat sifat-sifat spesial
Baja paduan
yang diklasifikasikan menurut kadar karbonnya dibagi menjadi:
- Low alloy steel, jika elemen paduannya ≤ 2,5 %
- Medium alloy steel, jika elemen paduannya 2,5 – 10 %
- High alloy steel, jika elemen paduannya > 10 %
Selain itu
baja paduan dibagi menjadi dua golongan yaitu baja campuran khusus (special
alloy steel) dan high speed steel.
- Baja Paduan Khusus (special alloy steel)
Baja jenis
ini mengandung satu atau lebih logam-logam seperti nikel, chromium, manganese,
molybdenum, tungsten dan vanadium. Dengan menambahkan logam tersebut ke dalam
baja maka baja paduan tersebut akan merubah sifat-sifat mekanik dan kimianya
seperti menjadi lebih keras, kuat dan ulet bila dibandingkan terhadap baja
karbon (carbon steel).
- High Speed Steel (HSS) è Self Hardening Steel
Kandungan
karbon : 0,70 % – 1,50 %. Penggunaan membuat alat-alat potong seperti drills,
reamers, countersinks, lathe tool bits dan milling cutters. Disebut High
Speed Steel karena alat potong yang dibuat dengan material tersebut dapat
dioperasikan dua kali lebih cepat dibanding dengan carbon steel.
Sedangkan harga dari HSS besarnya dua sampai empat kali daripada carbon
steel.
Baja Paduan
dengan Sifat Khusus
1. Baja
Tahan Karat (Stainless Steel)
Sifatnya
antara lain:
- Memiliki daya tahan yang baik terhadap panas, karat dan goresan/gesekan
- Tahan temperature rendah maupun tinggi
- Memiliki kekuatan besar dengan massa yang kecil
- Keras, liat, densitasnya besar dan permukaannya tahan aus
- Tahan terhadap oksidasi
- Kuat dan dapat ditempa
- Mudah dibersihkan
- Mengkilat dan tampak menarik
2. High
Strength Low Alloy Steel (HSLS)
Sifat dari
HSLA adalah memiliki tensile strength yang tinggi, anti bocor, tahan
terhadap abrasi, mudah dibentuk, tahan terhadap korosi, ulet, sifat mampu mesin
yang baik dan sifat mampu las yang tinggi (weldability). Untuk mendapatkan
sifat-sifat di atas maka baja ini diproses secara khusus dengan menambahkan
unsur-unsur seperti: tembaga (Cu), nikel (Ni), Chromium (Cr), Molybdenum (Mo),
Vanadium (Va) dan Columbium.
3. Baja
Perkakas (Tool Steel)
Sifat-sifat
yang harus dimiliki oleh baja perkakas adalah tahan pakai, tajam atau mudah
diasah, tahan panas, kuat dan ulet.
Kelompok
dari tool steel berdasarkan unsur paduan dan proses pengerjaan panas yang
diberikan antara lain:
- Later hardening atau carbon tool steel (ditandai dengan tipe W oleh AISI), Shock resisting (Tipe S), memiliki sifat kuat dan ulet dan tahan terhadap beban kejut dan repeat loading. Banyak dipakai untuk pahat, palu dan pisau.
- Cool work tool steel, diperoleh dengan proses hardening dengan pendinginan yang berbeda-beda. Tipe O dijelaskan dengan mendinginkan pada minyak sedangkan tipe A dan D didinginkan di udara.
- Hot Work Steel (tipe H), mula-mula dipanaskan hingga (300 – 500) ºC dan didinginkan perlahan-lahan, karena baja ini banyak mengandung tungsten dan molybdenum sehingga sifatnya keras.
- High speed steel (tipe T dan M), merupakan hasil paduan baja dengan tungsten dan molybdenum tanpa dilunakkan. Dengan sifatnya yang tidak mudah tumpul dan tahan panas tetapi tidak tahan kejut.
- Campuran carbon-tungsten (tipe F), sifatnya adalah keras tapi tidak tahan aus dan tidak cocok untuk beban dinamis serta untuk pemakaian pada temperatur tinggi.
Klasifikasi
lain antara lain :
a. Menurut
penggunaannya:
- Baja konstruksi (structural steel), mengandung karbon kurang dari 0,7 % C.
- Baja perkakas (tool steel), mengandung karbon lebih dari 0,7 % C.
b. Baja
dengan sifat fisik dan kimia khusus:
- Baja tahan garam (acid-resisting steel)
- Baja tahan panas (heat resistant steel)
- Baja tanpa sisik (non scaling steel)
- Electric steel
- Magnetic steel
- Non magnetic steel
- Baja tahan pakai (wear resisting steel)
- Baja tahan karat/korosi
Dengan
mengkombinasikan dua klasifikasi baja menurut kegunaan dan komposisi kimia maka
diperoleh lima kelompok baja yaitu:
- Baja karbon konstruksi (carbon structural steel)
- Baja karbon perkakas (carbon tool steel)
- Baja paduan konstruksi (Alloyed structural steel)
- Baja paduan perkakas (Alloyed tool steel)
- Baja konstruksi paduan tinggi (Highly alloy structural steel)
Selain itu
baja juga diklasifisikan menurut kualitas yakni baja kualitas biasa, baik, dan tinggi.
sumber:
https://trisrhmd.wordpress.com/2013/02/07/klasifikasi-baja/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar